SENJA DI TELUK KUPANG
SENJA DI TELUK KUPANG
Mata teduhmu
Adalah laut senja dan lembayung di Teluk Kupang
Tenang tak beriak
Mata taduhmu
Adalah kelap-kelip lampu bagan ketika malam bergelayut
Mata yang memanjat keruk karang Kota Kupang
Mata yang tak sabar menunggu
Kabar apakah yang ingin kau dengar
Dari seekor camar gusar di rantau?
Mata teduhmu
Selalu memanggil camar pulang
Agar jangan lagi cemarkan laut Pukuafu
Agar jangan lagi hanguskan padang sabana Nusa Lontar
Camar yang punya setumpuk rencana itu
Kini rebah di dekapan mata teduhmu
Bercerita tentang sederet kisah rantau
Dengan lidah dan tubuh yang lelah
Seperti sebilah pelepah lontar kering
Merapuh dalam rindu
Pada semilir angin senja di Teluk Kupang
Camar itu tak mudah pergi lagi
Percayalah..!
Karena mata teduhmu telah mengikat tubuh camar itu
Menyatu dalam ayunan teluk lenggang
Seperti senja ini di Teluk Kupang
Mata teduhmu
Mengejar sebuah harapan
Laksana ratusan kepiting di pasir putih
Berarak menuju karang di Teluk Kupang
Camar itu tak sabar menurunkan layar
Melabuhkan sauh
Menapaki tangga dermaga
Di matanya selalu terbayang
Sebuah kebun madu di terusan Oesapa
Tempat camar itu menjadi imam
Bagi sepasang mata teduh di balik kerudung putih
Dalam senja berulang senja
Di Teluk Kupang
3 Komentar:
Assalamu alaikum Ustadz, mana posting Antum yg terbaru...? Kalo sempat mohon berkumjung ke blog Ane ya...
salam kenal too, ibu dari mana nama ibu siapa?
salam kenal buat ibu dari cucunya bai Ibrahim tuan tana lalukoen okehendak. smoga sehat jgn lupa kampung asal.
salam Rote and blogwalking
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda